Kunyit telah dikenal sejak dulu mempunyai berbagai manfaat kesehatan. Jadi, apa saja manfaat kunyit?
Pertama, penting untuk dicatat bahwa zat yang paling bermanfaat dalam kunyit disebut sebagai curcumin.
Selain curcumin, kunyit juga mengandung minyak atsiri yang memiliki efek pengobatan.
Kunyit memiliki kandungan antioksidan kuat dan berpotensi sebagai agen anti-inflamasi.
Antioksidan
berfungsi menetralisir radikal bebas, suatu molekul oksigen yang sangat
tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Antioksidan mampu
melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang selain merusak sel
juga bertanggung jawab untuk penuaan dini dan penyebab sebagian besar
penyakit, termasuk kanker, penyakit jantung, katarak, dan arthritis.
Kunyit adalah teman penderita arthritis karena kemampuannya melawan radang sendi.
Kunyit sering ditemukan pada suplemen radang sendi untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Selain arthritis, efektivitas kunyit juga diteliti untuk melawan tumor dan kanker. Hasilnya ternyata menggembirakan.
Dalam penelitian yang dilakukan pada hewan, kunyit (curcumin) ternyata mampu mencegah sejumlah kanker.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat menghambat timbulnya
tumor, invasi, dan metastasis (penyebaran yang tidak terkontrol).
Secara lebih rinci, hasil studi menunjukkan:
- Kunyit dapat menghambat pertumbuhan tumor pada usus besar.
- Kunyit membantu menghentikan penyebaran sel tumor payudara ke paru-paru mencit.
- Kunyit memperlambat perkembangan kanker prostat pada sel-sel tumor.
Memang
penelitian ini baru sebatas dilakukan pada hewan. Tapi, hasil
menunjukkan adanya potensi luar biasa kunyit terutama untuk melawan
berbagai jenis kanker dan tumor.
Kunyit juga bisa mencegah
penyakit jantung. Kandungan curcumin dapat mencegah teroksidasinya
kolesterol LDL sehingga dapat merusak arteri.
Selain itu, kunyit juga dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah pembentukan plak, dan menghambat pembekuan darah.
Tapi tunggu, masih ada lagi manfaat kesehatan kunyit …
Minyak atsiri dalam kunyit mempunyai efek sebagai anti-bakteri. Dengan demikian, kunyit dapat membantu mencegah infeksi luka.
Kunyit
mampu merangsang produksi empedu yang membantu mencerna lemak. Selain
itu, dalam studi yang dilakukan pada hewan, kunyit diketahui bisa
melindungi hati dari berbagai racun.